ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
SIKANCIL DAN TIKUS Zaman dahulu kala, hiduplah dua ekor kancil bersaudara yang menghuni hutan belantara yang sangat subur. Yang Tua bernama Dodo dan adiknya bernama Didi. Walaupun mereka bersaudara, tetapi sifat mereka sangatlah berbeda. Didi rajin dan baik hati. Sedangkan Dodo pemalas, jahil dan suka berbohong. Suatu hari Dodo sedang mencari makanan, dia sudah sangat kelaparan, di seberang sungai kecil yang dangkal tampak rerumputan hijau tapi ia enggan menyeberang. Dodo memang sangat pemalas. Akhirnya Dodo mencuri makanan milik Didi, adiknya. Waktu ingin makan, dia terkejut karena makanan jatahnya sudah habis. Didi bertanya kepada Dodo di mana makanannya, namun Dodo bohong, ia menjawab dicuri tikus. “Ah, mana mungkin dimakan tikus!” kata Didi. “Iya! Masa sama kakaknya tidak percaya sih!” jawab Dodo dengan meyakinkan. Mulanya Didi tidak percaya dengan omongan Dodo. Tetapi setelah Dodo mengatakannya berkali-kali akhirnya dia percaya juga. Tanpa sepengetahuan Dodo, kemudian